
Blitar, Sabtu Pahing, 16 November 2024 – Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal menggelar kegiatan Ngaji Bareng perdana yang berlangsung penuh semangat bertempat di Baitul Khidmah lantai 3. Acara ini dihadiri oleh bapak/ibu guru dari PAUD Al Kamal, RA Perwanida Al Kamal, SMP Al Kamal, dan SMK Al Kamal. Dipandu oleh Ustadz Ahmad Syaiful Qowi selaku pembawa acara, kegiatan berlangsung dari pukul 11.00 hingga 12.30 WIB, dengan menghadirkan KH. DR. Asmawi Mahfudz, M.Ag, Pengasuh Pondok Pesantren Al Kamal, sebagai pengisi materi. Dalam ngaji bareng ini, kitab Mauidhotul Mukminin menjadi rujukan utama untuk memperdalam nilai-nilai keislaman.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ustadz Ahmad Syaiful Qowi,S.HI yang mengarahkan bapak/ibu guru untuk memasuki suasana khusyuk dan penuh perhatian. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an kemudian dibacakan oleh Ustadz Kharis Mahmud sebagai pembuka, memberikan nuansa religius yang mendalam. Seluruh peserta tampak khusyuk menyimak lantunan kalamullah yang menggetarkan hati.
Selanjutnya, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal Bidang Pendidikan Formal, KH. Aminudin Fahruda, S.Ag, menyampaikan sambutan. Dalam pidatonya, beliau mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan Ngaji Bareng perdana ini. “Kegiatan ini adalah langkah awal untuk memperkuat spiritualitas, intelektualitas, dan kebersamaan kita sebagai pendidik. Semoga ini menjadi tradisi yang rutin,” ujar beliau.
Pada sesi inti, KH. DR. Asmawi Mahfudz, M.Ag, memulai ngaji bareng dengan mengulas isi kitab Mauidhotul Mukminin. Kitab yang merupakan ringkasan dari Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali ini menyajikan nasihat-nasihat yang sangat relevan untuk pembentukan akhlak mulia dan peningkatan kualitas keimanan.
KH. Asmawi menyampaikan bahwa salah satu inti dari kitab ini adalah pentingnya perubahan (تغيير) sebagai tanda kehidupan. “Hidup adalah tentang gerak dan perubahan. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab ini, manusia harus terus memperbaiki diri, meningkatkan ilmu, dan mengamalkannya untuk menjadi insan yang diridhai Allah SWT,” ungkap beliau.
Beliau juga menekankan bahwa ilmu harus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, membentuk rasa syukur, dan memperbaiki akhlak. “Ilmu tanpa akhlak adalah sia-sia. Kita harus belajar, mengajarkan, dan memanfaatkan ilmu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah serta memberikan manfaat kepada sesama,” tambah KH. Asmawi.
Sesi selanjutnya adalah musyawarah yang dipimpin oleh Muhamad Bahrodin, S.Ag. Dalam sesi ini, bapak/ibu guru aktif berdiskusi, menyampaikan pertanyaan, dan berbagi pandangan terkait tantangan dalam dunia pendidikan. Topik diskusi meliputi penerapan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan formal, metode pengajaran yang efektif, hingga solusi Islami untuk menghadapi tantangan pendidikan modern. Suasana musyawarah berlangsung hangat dan penuh semangat, menunjukkan antusiasme para peserta untuk belajar dan berbagi.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Aminudin Fahruda, S.Ag. Doa ini menjadi penutup yang khidmat, memohon kepada Allah SWT agar ilmu yang telah dipelajari menjadi berkah dan bermanfaat bagi kehidupan bapak/ibu guru, baik sebagai pendidik maupun pribadi.
Sebagai kegiatan perdana, Ngaji Bareng ini memberikan kesan mendalam bagi seluruh bapak/ibu guru yang hadir. Kitab Mauidhotul Mukminin yang dibahas menjadi pedoman untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia pendidikan. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antarpendidik di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya meningkatkan kualitas intelektual, tetapi juga spiritualitas para pendidik. Dengan dukungan penuh dari pimpinan yayasan, pengasuh pondok, dan seluruh guru, Ngaji Bareng ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga melalui kegiatan spiritual yang memperkuat nilai-nilai Islami.
Semoga melalui kegiatan ini, bapak/ibu guru Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal terus termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik dalam membentuk generasi berakhlak mulia yang membawa manfaat bagi masyarakat luas.